
Kudis pada manusia (scabies) adalah infeksi ektoparasit pada kulit yang disebabkan oleh tungau yang membuat gatal yaitu Sarcoptes scabiei var. hominis. Penyakit ini ada di mana-mana, bersifat kosmopolitan, menular dan tetap menjadi salah satu penyakit kulit yang paling sering terjadi di negara-negara miskin, terutama di daerah tropis. Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung terus menerus dengan kulit yang terinfeksi, atau terkadang disebabkan karena menggunakan benda-benda pribadi yang sudah terkontaminasi.
Kudis adalah masalah kesehatan masyarakat utama di daerah berpenghasilan rendah sebagai faktor risiko dengan komplikasinya, terutama pada populasi anak. Pada anak-anak sekolah, infeksi sering menyebar cukup cepat, karena kontak langsung dan kepadatan antar siswa di dalam sekolah, asrama, dan panti asuhan. Selain itu, ancaman kesehatan ini telah terbukti berdampak negatif pada proses pembelajaran.

Gejala awal skabies adalah benjolan kecil berwarna merah yang sangat gatal yang menyebar ke semua bagian tubuh, khususnya jaringan jari, daerah pusar, dan selangkangan. Perawatan yang paling baik yaitu menggunakan krim semalaman yang akan membunuh semua tungau yang disebut Permethrin. Ruam tidak akan hilang dengan cepat, tetapi dengan perawatan maka tidak akan bersifat menular lagi.
Pencegahan agar tidak menyebar yaitu dengan membersihkan kamar menggunakan menyedot debu dan mencuci pakaian serta seprai dengan air panas. Pengurus asrama dan panti asuhan juga harus diberitahu mengenai penyakit kudis ini.
Referensi:
Kouotou EA, Nansseu JR, Kouawa MK, Zoung-Kanyi Bissek AC. Prevalence and drivers of human scabies among children and adolescents living and studying in Cameroonian boarding schools. Parasit Vectors. 2016;9(1):400.