
Ilmu Parasitologi Kedokteran merupakan cabang dari ilmu Parasitologi yang secara garis besar mencakup studi tentang protozoa, cacing, dan artropoda parasit yang secara langsung menyebabkan penyakit atau berperan sebagai vektor penyakit. Parasit adalah patogen yang bersifat mengganggu dan merusak pejamu secara simultan. Beberapa organisme parasit juga dapat bersifat komensal, yang berarti organisme tersebut tidak bersifat merugikan ataupun menguntungkan pejamunya. Meskipun pada mulanya ilmu Parasitologi identic dengan studi terkait studi kehewanan, saat ini ilmu Parasitologi lebih banyak melibatkan lintas bidang ilmu, seperti mikrobiologi, imunologi, biokimia, dan bidang sains lainnya.
Jumlah kasus infeksi manusia oleh parasit semakin bertambah, dengan tingkat keparahan kasus yang beragam. Infeksi parasit ini dapat ditemukan di seluruh dunia, sehingga infeksi parasit menjadi salah satu masalah kesehatan utama di masyarakat, misalnya penyakit tular-nyamuk dan penyakit kecacingan. Peningkatan temuan kasus infeksi parasit dapat dipengaruhi juga oleh meningkatnya epidemi HIV-AIDS dan penyakit komorbid lainnya. Selain itu, perpindahan penduduk yang terinfeksi penyakit parasit, serta perjalanan dan perdagangan internasional juga memiliki peran dalam penyebaran distribusi penyakit parasit di dunia. Akibatnya, penyakit parasit tidak hanya dapat ditemukan di daerah beriklim tropis saja, tetapi kini penyakit parasit juga dapat ditemukan di negara-negara dengan iklim subtropis.
Parasit uniselular (protozoa) dan parasit multiselular (cacing dan artropoda) memiliki sifat antigenik dan biokimiawi yang kompleks. Selama siklus hidupnya, parasit melalui berbagai macam tahap perkembangan, sehingga menyebabkan perubahan sifat antigenik dan biokimiawi seiring dengan tahap perkembangan parasit. Akibatnya, infeksi parasit pada manusia dapat bermanifestasi sebagai penyakit yang ringan hingga mengancam nyawa. Sebagian besar infeksi parasit pada manusia diperantarai oleh hewan (zoonosis), dan infeksi parasit pada hewan memiliki gejala yang mungkin berbeda dari infeksi pada manusia. Oleh karena itu, deteksi dini penyakit parasit melalui riwayat penyakit dan temuan pemeriksaan fisik dan laboratorium menjadi penting bagi para mahasiswa ilmu kedokteran dan kesehatan, praktisi kesehatan, serta pasien demi memahami karakteristik penyakit akibat parasit.
Secara umum, situs web Parasitologi Kedokteran ini berisi bahasan seputar parasit pada manusia, termasuk di dalamnya spesies dan biologi parasit, penyakit yang ditimbulkan, mekanisme infeksi parasit pada manusia, tanda dan gejala klinis penyakit, diagnosis, dan metode pencegahan dan pengendalian penyakit akibat parasit. Fokus utama penyakit parasit pada situs web ini antara lain penyakit tular-nyamuk, penyakit kecacingan, dan penyakit akibat protozoa.
Daftar Pustaka:
Castro GA, Olson LJ. Introduction to Parasitology. In: Baron S, editor. Medical Microbiology. 4th ed. Galveston, TX: University of Texas Medical Branch at Galveston; 1996.
Cox FEG. Introduction. In: Cox FEG, editor. Modern Parasitology: A textbook of parasitology. 2nd ed. Oxford: Blackwell Science Ltd.; 1993.