• UGM
  • IT Center
  • EnglishEnglish
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Menara Ilmu Parasitologi Kedokteran
Universitas Gadjah Mada
  • Visi Misi
  • Parasitologi Kedokteran
  • Subdivisi
    • Protozoologi
    • Helmintologi
    • Entomologi
  • Penyakit akibat parasit
    • Penyakit Kecacingan (Helminths)
      • Askariasis
      • Trikuriasis
      • Penyakit Enterobiasis
      • Infeksi cacing tambang atau Hookworm (Cutaneous Larva Migrans)
      • Penyakit Strongyloidiasis
      • Penyakit Taeniasis
      • Penyakit Diphyllobothriasis
      • Penyakit Fascioliasis
      • Schistosomiasis
      • Penyakit Fasciolopsiasis
    • Penyakit akibat Protozoa usus
      • Penyakit Amebiasis
      • Penyakit Giardiasis
      • Penyakit Cryptosporidiosis
    • Penyakit Tular Vektor
      • Demam Berdarah Dengue
      • Penyakit Zika
      • Penyakit Chikungunya
      • Japanese Encephalitis (JE)
      • Penyakit Malaria
      • Filariasis limfatik
    • Penyakit akibat Arthropoda
      • Penyakit Pediculosis
      • Scabies (Kudis)
      • Gigitan atau sengatan Serangga
      • Alergi debu tungau rumah
      • Penyakit Dermatitis linearis
    • Penyakit parasit lainnya
      • Toksoplasmosis
      • Trikomoniasis
      • Toksokariasis
      • Penyakit Paragonimiasis
      • Hidatidosis (Echinococcosis)
  • Kontak
  • Beranda
  • Trikuriasis

Trikuriasis

  • 4 September 2019, 15.37
  • Oleh: Rizqiani Kusumasari
  • 0

Penyakit. Trikuriasis adalah jenis penyakitinfeksidi usus besar yang disebabkan oleh Trichuris trichiura(cacing cambuk atau whipworm)dan sangat umum terjadi di seluruh dunia. Diperkirakan 604-795 juta orang di dunia terinfeksi cacing ini. Cacing cambuk hidup di usus besar dan telur cacing cacing dilewatkan dalam kotoran orang yang terinfeksi. Jika orang yang terinfeksi melakukan buang air besar di luar kamar mandi (dekat semak-semak, di kebun, atau ladang) atau jika kotoran manusia digunakan sebagai pupuk, maka telurdapat terdepositdi tanah. Kemudiantelur tersebutdapat berkembang menjadi bentuk yang infektifbagi manusia.

Infeksi. Infeksi cacing inidisebabkan denganmenelan telurinfektif. Orang yang terinfeksi cacing cambuk inidapat menderita infeksi ringan atau berat. Orang dengan infeksi ringan biasanya tidak memiliki gejala. Orang dengan gejala berat dapat sering mengalami kesakitan saat buang air besar dengan tinja yang mengandung campuran lendir, air, dan darah. Prolaps dubur juga dapat terjadi. Anak-anak dengan infeksi berat dapat menderitaanemiaberatdan terhambat pertumbuhannya.

Epidemiologi dan Faktor risiko.Cacing cambuk dapat ditularkan melalui tanah karena termasuk dalam golongan Soil-transmitted Helminth(STH) dan merupakan cacing parasite paling umum ketiga dari manusia. Infeksi dapat terjadi di daerah di mana tinjamanusia digunakan sebagai pupuk atau di mana buang air besar masih sembarang terjadi (terutama di tanah).Cacing menyebar dari manusiakemanusiamelalui penularan tinja-oral atau melalui makanan yang terkontaminasi tinja. Distribusi cacing ini dapat terjadi lebih sering di daerah dengan cuaca tropis dan praktik sanitasi yang buruk, dan di antara anak-anak. Trikuriasis juga terjadi di Amerika Serikat bagian selatan. Penularan infeksi ke orang lain dapat dicegah dengan tidak buang air besar sembaranagn di luar ruangan dan memiliki sistem pembuangan limbah yang efektif.

Pengobatan.  Obat antelminthic (obat yang membersihkan tubuh dari cacing parasit), seperti albendazole dan mebendazole, adalah obat pilihan untuk pengobatan. Infeksi pada umumnya dirawat selama 3 hari. Obat yang direkomendasikan efektif. Suplemen zat besi juga dapat diresepkan jika orang yang terinfeksi menderita anemia

 

Referensi: 

Centers for Disease Control and Prevention. Parasites – Tricuriasis (also known as whipworm infection).  [Updated: January 10, 2013].  Available from: https://www.cdc.gov/parasites/whipworm/index.html

Donkor K. and Taylor III. J.P. Trichuris trichiura (whipworm) infection (Trichuriasis). [Updated: Sept 20, 2018]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/788570-overview

Tautan

Universitas Gadjah Mada

Departemen Parasitologi

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada

Gedung Prof. Drs. R. Radiopoetro Lantai 4

Sekip Utara, Yogyakarta 55281

Indonesia

Telp./Fax. (0274) 546215

Email: parasitologi.fk@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju